Apa itu diare?
Bagaimana gejala diare?
Apa penyebab diare?
Berbahayakah diare?
Pencegahan diare bagimana?
Pengobatan diare bagaimana?
Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar (lebih dari 3x sehari) dengan konsistensi lembek sampai cair. Diare terjadi karena peningkatan cairan di usus halus atau usus halus tidak mampu menyerap cairan yang ada atau gerakan usus halus terlalu cepat sehingga mendorong cairan keluar.
Gejala diare pada pada kucing atau anjing:
-Sering buang air besar
-Lemas
-Tidak nafsu makan
-Rambut terlihat kusut
-Bagian pantat terlihat basah
Diare bisa disebabkan oleh
-makan atau minum yang pakan atau air terkontaminasi kuman berbahaya (bakteri, protozoa) yang kemudian menyebabkan infeksi
-infeksi cacing usus
-infeksi virus yang menyerang usus
-keracunan
-Pergantian pakan atau salah pakan terutama kucing yang sangat rentan dengan perubahan kompisi nutrisi pada pakan
-obat-obatan tertentu dengan efek samping menyebakan diare
-Stres atau shock ketika ketakutan atau berkelahi dengan hewan lain
Dia adalah suatu gejala atau anda kalau usus sedang mengalami masalah. Jika usus terserang virus diare bisa menyebabkan kematian. Jika diserang bakteri, protozoa, atau cacing, diare akan menimbullkan gejala dehidrasi, lemas, tidak nafsu makan yang jika tidak segera ditangani akan membayahakan nyawa hewan karena akan menyebabkan dehidrasi parah.
Diare bisa dicegah dengan rutin memberikan probiotik untuk menjaga kesehatan usus halus. Probiotik ini akan menjaga usus halus dengan cara membentuk kekebalan dari serangan virus, bakteri, protozoa, atau cacing. Probiotik yang disarankan dan dipakai dokter hewan adalah Probiovar
Jika hewan sudah terkena diare biasa dokter akan memberikan obat anti diare sesuai dengan gejala dan penyebab. Namun untuk mengurangi frekusensi buang air besar dokter hewan akan memberikan attapulgite yang berfungsi menyerap racun yang dikeluarkan oleh bakteri atau zat penyebab diare. Jika diare yang disebabkan oleh bakteri, dokter hewan akan memberikan antibiotik. Jika terdapat cacing di feses hewannya, dokter hewan akan memberikan obat cacing sekalian. Untuk memperbaiki usus halus yang rusak karena infeksi bakteri, protozoa, virus atau cacing, dokter akan memberikan probiotik yang juga berfungsi memperbaiki permukaan usus halus (vili-visi usus). Probiotik yang biasa dipakai dokter hewan adalah Probiovar.